hari Guru

SRAGEN - “Tuntutan Guru Profesional Dalam Rangka Mewujudkan Peningkatan Mutu Pendidikan di Kabupaten Sragen” demikian tema dalam Seminar Pendidikan, Sabtu (29/11). Kegiatan yang bertempat di Ruang Sukowati kompleks Setda Sragen ini dihadiri 280 orang guru. Seminar ini diselenggarakan dalam rangka memeperingati Hari Guru Nasional ke-15 dan HUT PGRI ke-63.

Bupati Sragen H. Untung Wiyono, selaku nara sumber pada seminar ini menguraikan masalah mutu pendidikan tidak lepas dari masalah guru, karena guru merupakan faktor yang paling dominan dalam usaha peningkatan kualitas pendidikan. Padahal, kondisi kemampuan dan latar belakang guru sangat heterogen dan masih memerlukan bimbingan untuk mengembangkan profesionalismenya.

Lebih lanjut, Bupati Untung Wiyono menjelaskan pada saat ini pendidikan menuntut adanya suasana yang menyenangkan dan bermakna dalam proses belajar mengajar. Proses pendidikan maupun pembelajaran tidak lagi berpusat pada guru tetapi siswa. Siswalah yang aktif membaca dan mendiskusikan hasil temuannya sehingga pengetahuan yang mereka peroleh merupakan hasil dari penemuan yang dilakukan mereka sendiri. Guru hanya jadi designer, fasilitator, motivator agar siswa aktif dalam pembelajaran.

Bupati Untung Wiyono menambahkan, guru harus dapat mereformasi diri sendiri dan pengelolaan kelas menjadi kelas yang sibuk, mengambil kesimpulan serta membuat laporan. Guru tidak lagi tampil sebagai pengajar (teacher) seperti selama ini namun beralih sebagai pelatih (coach) pembimbing (councellor) serta manajer pembelajaran (learning manager).

Menurut narasumber lain dari FKIP UNS, Prof. Dr. Muh. Furqon Hidayatullah, MPd, tujuan mendidik adalah meletakkan landasan karakter yang kuat melalui internalisasi nilai dalam pendidikan. Sedangkan kompetensi yang dimiliki pendidik antara lain tangung jawab yang tingi, kemampuan mengembangkan potensi secara optimal, adaptif terhadap perkembangan jaman, serta kecerdasan intelektual yang mumpuni.